Saturday 28 November 2015

Riset Ilmiah


                                                                                               
RISET ILMIAH
Riset bermula dari masalah pengambilan keputussan. Seorang manajer memerlukan informasi spesifik untuk menetapkan sasaran, mendefinisikan tugas, menemukan strategi terbaik yang digunakan untuk melaksanakan tugas, atau menilai seberapa baik strategi yang dilaksanakan. Sebuah penekanan yang berpusat pada dilema asal mula masalah, pemilihan, pernyataan, eksplorasi, dan penyempurnaannya mendominasi urusan proses riset. Dilemma manajemen dapat berasal dari setiap aspek dalam suatu  organisasi. Keputusan untuk melakukan riset dapat digerakkan secara observasi atau bentuk pengumpulan data empiris lainnya .Bagaimana seseorang  menyususn pertanyaan riset yang akan menentukan arah bagi proyeknya. Masalah atau peluang manajemen dapat dirumuskan sebagai urutan hierarkis dari pertanyaan. Dilemma manajemen ada pada tingkat tingkat yang paling umum. Ini diterjemahkan ke dalam pertanyaan manajemen dan kemudian kedalam pertanyaan riset tujuan utama studi bersangkutan.
HIERARKI PERTANYAAN RISET
Hierarki pertanyaan riset manajemen terdiri dari dilemma manajemen, pertanyaan manajemen pertanyaan riset, pertanyaan investigasi, pertanyaan pengukuran dan keputusan manajemen. Merumuskan pertanyaan riset yaitu : menemukan dilemma manajemen melalui menemukan menemukan dilemma manajemen, mendefinisikan pertanyaan manajemen, dan mendefinisikan pertanyaan riset. Tingkat yang paling spesifik adalah pertanyaan pengukuran yang dijawab oleh responden dalam suatu survey atau dijawab mengenai tiap subjek didalam studi observasi. Eksplorasi masalah dicapai melalui pengenalan literature yang tersedia, wawancara dengan pakar, kelompok focus, atau kombinasinya. Revisi pertanyaan manajemen atau riset hasil yang diinginkan dari proses eksplorasi yang akan meningkatkan pemahaman periset akan pilihan – pilihan yang  tersedia untuk pengembangan desain yang berhasil. Keputusan berkenaan dengan jenis studi, saranan pengumpulan data, pengukuran, dan rencana pengambilan sampel harus dibuat ketika merencanakan desain. Kebanyakan periset menjalankan studi pengambilan sampel karena tertarik untuk mengestimasi nilai populasi atau menguji hipotesis statistik. Pembatasan yang dibangun  dengan cermat mutlak diperlukan untuk menetapkan sampel probabilitas yang tepat. Sampel nonprobabilitas juga digunakan. Penilaian anggaran dan manfaat menentukan apakah kebanyakan proyek menerima pendanaan yang diperlukan. Dokumentasi yang lengkap adalah bagian integral dari propodal riset. Proposal diperlukan untuk banyak proyek riset dn sedikitnya harus menggambarkan pertanyaan riset dan tugas spesifik yang akan dijalankan oleh riset yang bersangkutan. Uji coba dijalankan untuk mendeteksi kelemahan dalam desain studi. Instrument pengumpulan data dan prosedur. Begitu periset yakin bahwa rencananya logis, maka pengumpulan data dapat dimulai. Dikumpukan, disunting, dikodekan dan disiapkan untuk dianalisis. Analisis data melibatkan pengurangan, perangkuman, pemeriksaan pola, dan evaluasi statistic atas hipotesis. Laporan terrtulis yang menggambarkan temuan studi digunakan untuk menyampaikan hasil dan rekomendasi kepada pengambil keputusan dimaksud. Dengan memutar kembali kesimpulan ke masalah orisinil, maka pengulangan riset dapat dimulai, dan  temuan dapat diterapkan.
PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data mungkin berkisar dari observasi sederhana di suatu lokasi hingga survey megah dari perusahaan multinasional di tempat – tempat di berbagai belahan dunia. Metode yang dipilih terutama akan menentukan bagaimana data dikumpulkan. Kuesioner, tes standar formulir observasi, catatan laboratorium, dan catatan kalibrasi instrumenadalah beberapa dari alat yang digunakan untuk merekam data mentah. Data adalah fakta yang disajikan kepada periset dari lingkungan studi. Ciri – ciri data, adalah bahwa data dapat dicirikan lebih lanjut dengan keabstrakannya, dapat diverifikasi, kesulitan untuk dimengerti dan kedekatan dengan fenomena, data diproses melalui indra kita dan data dikatakan layak untuk dipercaya karena dapat diverivikasi. Menangkap data memang sulit yang disebabkan karena kecepatan terjadinya peristiwa dan sifat ketertarikan pada saat observasi. Data sekunder mempunyai satu tingkat penafsiran yang disisipkan diantara kejadian dan perekamnya, data primer dicari karena kedekatannya dengan kebenaran dan control atas kesalahan.
ANALISIS DATA
Analisis data biasanya melibatkan pengurangan data yangvterkumpul hingga jumlah yang dapat ditanganni, pennyusunan rangkuman, pencarian pola dan penerapan teknis statistic.
PELAPORAN HASIL
Pada pelaporan hasil periset perlu menyiapkan laporan dan menyerahkan temuan serta rekomendasi untuk pengambilan keputusan, hasil riset dapat diterapkan lewat telekonferensi surat, laporan tertulis, dan presentasi lisan. Seorang periset harus berusaha untuk mencapai adanya adaptasi informasi, wawasan dan kebutuhan klien, memilih kata – kata yang cermat dalam penyusunan penafsiran, kesimpulan dan rekomendasi. Laporan riset harus mengandung ringkasan eksekutif, ikhtisa riset, rekomendasi strategi implementasi dan lampiran – lampiran teknis.



PROPOSAL RISET
Proposal Riset
Suatu proposal sering ditulis untuk ketika akan melakukan suatu studi atau penelitian. Ini memastikan bahwa para pihak bersepakat mengenai tujuan proyek dan metode investigasi yang diusulkan. Waktu dan anggaran seringkali dinyatakan dengan jelas, seperti halnya pada tanggung jawab dan kewajiban lain. Bergantung pada kebutuhan dan keinginan manager, rincian latar belakang yang penting, dan elaborasi teknik yang diusulkan dapat disertakan. Panjang dan kompleksitas proposal riset sangat bervariasi. Proposal riset bisnis umumnya  berkisar dari 1 sampai 10 halaman. Pelamar untuk dana riset yayasan  atau pemerintah biasnya mengajukan proposal yang ekstensif, acapkali dalam format yang standar yang ditetapkan oleh badan pemberi dana yang bersangkutan. Sebuah proposal riset juga dapat dibut secara lisan, dimana semua aspek riset dibicarakan, tetapi tidak disusun secara tertulis.ini lebih mungkin dilakukan ketika manajer mengarahkan risetnya sendiri atau aktivitas riset bawahannya.
Isi Proposal
Setiap proposal terlepas dari jumlah halamannya, harus mencakup bagian dasar pertanyaan riset, dan deskripsi ringkas metodologi riset. Dalam proposal jenis memo ringkas, pertanyaan riset dapat dipadukan kedalam sebuah paragraph yang juga menjelaskan, pertanyaan manajemen, dan kategoriprtanyaan investigasi. Contoh :
1.      Bank Choice, yang sekarang merupakan bank terkemuka di kota, tidak bertumbuh secepat para pesaing utamanya. Sebelum mengembangkan rencana jangka panjang untuk menigkatkan posisi kompetitif bank, penting untuk menentuan status kompetitif bank sekrang ini, keunggulan dan peluangnya, dan kekurangan utamanya. Tujuan utama dari riset yang diusulkan ini adalah mengembangkan suatu kumpulan informasi, yangv akan dijsdikan sebagai patokan, mengenai bank choice, para pesaing utamanya, dan pasar untuk layanan perbankan.
2.      ArtDeco Appliances harus memilih lokasi untuk sebuah pabrik baru guna melayan pasar didaerah timur. Sebelum kepeutusan wilayah ini dibuat, sebuah studi kelayakan harus dijalankan guna menentukan, untuk masing- masing dari lima alternative tempat yaitu : Biaya untuk melayani pelanggan lama, biaya pembangunan, relokasi, pajak dan operasi, ketersediaan tenaga kerja local dengan enam keterampilan utama, yang digunakan dalam produksi serta daya Tarik lingkungan tempat tinggal bagi professional dan personal manajemen.
Proposal Riset
Proposal riset adalah penawaran individu atau perusahaan untuk menghasilkan suatu produk atau mengadakan jasa bagi calon pembeli atau sponsor. Tujuan proposal riset adalah :
1.   Menyajikan pertanyaan manajemenuntuk diriset dan mengaitkan kepentingannya.
2.   Mendiskusikan upaya riset pihak lain yang sebelumnya sudah pernah mengerjakan pertanyaan manajemen terkait.
3.   Mengusulkan data yang diperlukan untuk mengatasi pertanyaan manajemen, dan bagaimana data tersebut kana dikumpulkan, dianalisa, dan ditafsirkan.
Manfaat Proposal Bagi Sponsor.
Proposal riset memungkinkan sponsor meilai ketulusan tujuan periset, kejelasan desainnya, sejauh mana materi latar belakangnya relevan, dan kecocokan periset untuk melaksanakan proyek. Bergantung pada jeis riset dan sponsornya, berbagai aspek dari desain proposal stadar ditekankan. Proposal memperlihatkan disiplin, organisasi dan logika periset. Jadi, proposal memungkinkan sponsor riset untuk memberikan penilaian baik pada periset maupun pada desain yang diusulkan, untuk membandingkan mereka dengan proposal – proposal lain berdasaarkan kebutuhan organisasi, pendidikan atau ilmiah, dan menentukan pilihan terbaik untuk proyek yang bersangkutan
Manfaat bagi  Periset.
Proses penulisan proposal mendorong periset untuk merencanakan dan meninjau langkah – langkah logis proyeknya. Literature manajemen dan riset terkait harusdiperiksa dalam mengembangkan proposal. Tinjauan ini mendorong periset untuk menilai pendekatan sebelumnya terhadap pertanyaan manajemen yang serupa dan merevisi rencana riset sesuai dengannya. Sebagai tambahan, pengembangan proposal memberikan kesempatan untuk mengetahui kekurangan dalam logika, kesalahan asumsi, atau bahkann pertanyaan majemen yang tidak dibahas secara mmemadai oleh tujuan dan desain riset yang bersangkutan.
Jenis – Jenis Proposal.
1.      Proposal Internal, yaitu yaitu proposal yang dihasilkan untuk internal dan byang dihasilkan untuk audiens luar. Proposal ini dikerjakan oleh staf spesialis atau oleh departemen riset

2.      Proposal Eksternal, yaitu proposal yang disponsori oleh pihak luar seperti universitas, bada pemerintah, kontraktor pemerintah, dan organisasi nirlaba

No comments:

Post a Comment