Saturday 28 November 2015

Akuntansi Manajemen Sektor Publik

 PEMBAHASAN

A.          PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Akuntansi Manajemen sektor publik merupakan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaaan, penyiapan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasifinansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian  (Institute of Manajement Accounting (1981).
Secara umum elemen-elemen perencanaan di sektor publik dapat dirinci sebagai berikut :
1.      Strategi perencanaan : merupakan akumulasi hubungan antar program yang dipilih sebagai turunan visi dan misi kebijakan publik yang ada. Umumnya berisi kuantitas dan kualitas aktivitas yang akan dilakukan.
2.      Strategi Pengendalian : merupakan mekanisme feedback dalam perencanaan aktivitas manajemen. Mekanisme umpan balik ini merupakan kunci proses komunikasi antar stakeholder di sektor publik.
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain sektor publik. Domain publik antara lain meliputi badan – badan pemerintahan (pemerintah pusat dan daerah serta unit kerja pemerintah), perusahaan milik negara (BUMN/BUMD), yayasan, organisasi politik dan organisasi massa, Lembga Swadaya Masyarakat, (LSM), dan Universitas.

B.        AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN
Perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Proses perencanaan juga melibatkan aspek perilaku yaitu partisipasi dalam pengembangan sistem perencanaan, penetapan tujuan, dan pemilihan alat untuk pencapaian tujuan. Perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi keadaan di masa yang akan datang. Semakin tinggi tingkat ketidakpastian dan ketidakstabilan lingkungan yang dihadapi organisasi, maka diperlukan sistem perencanaan yang semakin kompleks dan canggih. Dalam organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen. Faktor politik dan ekonomi sangat dominan dalam mempengaruhi tingkat ketidakstabilan organisasi. Sementara itu, tingkat ketidakpastian yang dihadapi sektor publik di masa yang akan datang semakin tinggi tidak terlepas dari pengaruh pesatnya teknologi informasi.
Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu : Informasi sifatnya rutin atau ad hoc, Informasi kuantitatif ataukah kualitatif dan informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah informal.
Peran fundmental akuntansi manajemen di organisasi sektor publik adalah membantu manajer/pimpinan dengan informasi akuntansi yang dibutuhkan agar fungsi perencanaan dan pengendalian dapat dilakukan. Secara rinci tujuan umum tersebut  adalah untuk : membantu manajemen memformulasi kebijakan organisas, membantu manajemen dalam proses perencanaan organisasi dan membantu manajemen dalam mengendalikan operasi/kegiatan organisasi
C.       AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN ORGANISASI
Pola pengendalian dari setiap organisasi berbeda tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi. Organisasi bisnis yang berorientasi pada laba, alat pengendaliannya lebih banyak bertumpu pada mekanisme negoisasi (negotiated bargain), meskipun hal tersebut bervariasi untuk tiap organisasi dan tingkatan manajemen. Pengendalian untuk manajemen level bawah lebih bersifat tegas dan memaksa (coersive), sedangkan untuk manajemen level atas lebih bersifat normatif.
Organisasi sektor publik tidak mengejar laba dan mendapat pengaruh politik yang besar, alat pengendalian pada organisasi sektor publik lebih banyak berupa peraturan birokrasi. Akuntansi manajemen memiliki peran utama dalam pengendalian, yaitu mengkuantifikasikan keseluruhan kinerja terutama dalam ukuran moneter. Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian yang vital bagi organisasi karena akuntansi memberikan informasi yang bersifat kuantitatif.
Alat  pengendalian organisasi bisnis lebih bertumpu pada mekanisme negosiasi (negotiated bargain). Sementara alat pengendalian organisasi sektor publik berupa peraturan birokrasi. Terkait dengan pengukuran kinerja, terutama pengukuran ekonomi, yaitu terkait dengan sejauh mana organisasi sektor publik dapat meminimalisir input resouces yang digunakan agar menghindari pemborosan efisien, yaitu penggunaan input terendah untuk mencapai output maximum dan efektivitas yaitu tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau perbandingan outcome dengan output (value for money), akuntansi manajemen memiliki peran utama dalam pengendalian organisasi yaitu pengkuantifikasi keseluruhan kinerja terutama dalam  ukuran moneter.
Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan penggunaan informasi akuntansi sebai alat pengendalian keuangan (financial control) dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi (organizational control). Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam organisasi, khususnya memastikan bahwa organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik.
Sementara pengendalian organisasi adalah terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam system organisasi secara keseluruhan.

D.       PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL ORGANISASI SEKTOR PUBLIK.
Perencanaan dan pengendalian merupakan suatu proses yang membentuk suatu siklus, sehingga satu tahap akan terkait dengan tahap yang lain dan terintegrasi dalam satu organisasi. Jones and Pendlebury (1996) membagi proses perencanaan dan pengendalian manajerial pada organisasi sektor publik terjadi lima tahap yaitu:
(1) Perencanaan tujuan dan sasaran dasar. Sasaran dan tujuan dasar diperlukan untuk merencanakan strategi dan teknik yang diperlukan dalam pelaksanaan
 (2) perencanaan operasional, Tujuan perencanaan operasional yaitu merinci tujuan dasar yang kemudian diikuti dengan aktivitas – aktivitas.
(3) Pengganggaran, pentingnya penganggaran dalam organisasi sektor publik biasanya untuk mengatasi kesulitan, misalnya dalam pententuan pajak dan besarnya penetapan biaya
 (4) Pengendalian dan pengukuran, pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yangtelah ditetapkan.
(5) Pelaporan, analisis, dan umpan balik.

 E.    PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi, peran akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik meliputi :
1.      Perencanaan Strategik
Pada tahap ini manajemen organisasi membuat alternativ  - alternativ program yang dapat mendukung strategi organisasi. Peran akuntansi manajemen adalah memberikan informasi untuk menentukan berapa biaya program (cost of program) dan berapa biaya suatu aktivitas (cost of activity),  sehingga manajemen dapat menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan dekaitkan dengan sumber daya yang dimiliki. System informasi manajemen yang baik dapat mengurangi terjadinya pemborosan, kebocoran dana, dan mendeteksi program-program yang tidak layak secara ekonomi.
2.      Pemberian Informasi biaya
Organisasi sektor publik mengklasifikasi biaya (cost) menjadi tiga kelompok yaitu : Biaya Input yaitu sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Biaya input bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku, biaya proses, biaya ini dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi. Biaya ini diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi, misalnya biaya departemen produksi, departemen personalia, biaya dinas- dinas, dan sebagainya, biaya output  adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga sampai ke tangan pelanggan. Pada organisasi sektor  publik output diukur dengan berbagai cara tergantung pada pelayanan yang dihasilkan. Peran akuntansi menajemen adalah memberikan informasi biaya yg meliputi klasifikasi biaya, biaya apa saja yang masuk rutin dan modal, biaya controllable dan uncontrollabe, biaya tetap dan variabel dll proses penentuan biaya terdiri dari lima aktivitas yaitu :
a.       Cost finding mengakumulasi biaya pada tahap ini, pemerintah mengakumulasikan data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk/jasa pelayanan.
b.      Cost recording mencatat biaya setelah cost finding berhasil, tahap berikutnya melakukan cost recording yang meliputi kegiatan pencatatan data kedalam sistem akuntansi organisasi
c.       Cost analyzing, yaitu mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan volume kegiatan. Manajemen organisasi harus dapat menentukan pemicu biaya (cost driver) agar dapat dilakukan efisiensi biaya.
d.      Strategic cost management, pendekatan strategik dalam pengurangan biaya (manajemen biaya strategik) memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. manajemen biaya strategik merupakan usaha jangka panjang yg membentuk kultur organisasi agar penurunan biaya menjadi budaya yang dapat bertahan lama 2. berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan (continuous improvement), manajemen strategik harus dilandasi semangat untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan atas kinerja organisasi sektor publik terhadap pelayanan publik 3. Manajemen harus bersifat proaktif dalam melakukan penghematan biaya 4. Keseriusan manajen puncak (top managemen) merupakan penentu efektivitas program pengurangan biaya.
e.       Cost Reporting
Tahap terakhir adalah memberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan dalam bentuk internal report yang kemudian diintegrasikan kedalam suatu laporan yang akan disampaikan kepada pihak eksternal

3.      Penilaian Investasi
Akuntansi manajemen dibutuhkan pada saat organisasi sektor publik hendak melakukan investasi yaitu untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial. Akuntansi manajemen diperlukan dalam penilaian investasi karena untuk dapat menilai investasi diperlukan identifikasi biaya, resiko dan manfaat atau keuntungan dari suatu investasi. Faktor yang harus diperhatikan oleh akuntan manajemen adalah tingkat disconto tingkat inflasi, tingkat resiko dan ketidakpastian dan sumber pendanaan untuk investasi yang dilakukan. Penilaian investasi dalam organisasi publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya manfaat (cost benefit analysis). Hal tersebut karena biaya dan manfaat yang harus dianalisis tidak hanya dilihat dari sisi financialnya saja akan tetapi harus mencakup biaya social (social costs) dan manfaat social (social benefit) yang akan diperoleh dari investasi yang diajukan. Untuk memudahkan, kemudian digunakan analaisis efektivitas biaya (cost effectiveness analysis) yaitu suatu penilaian investasi dengan menggunakan analisis sfektivitas biaya yang menekankan seberapa besar dampak atau (outcome) yang dicapai dari suatu proyek atau investasi dengan biaya tertentu.
4.      Penganggaran
Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang efektif. Terkait dengan fungsi anggaran yaitu sebagai alat alokasi sumber daya publik, alat distribusi dan stabilisasi maka akuntansi menajemen merupakan alat yang vital untuk proses mengalokasikan dan mendistribusikan sumber daya publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata.
5.      Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tarif pelayanan (charging for service) Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan keepada pemakai jasa pelayanan publik, termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tarif pelayanan (charging for service) merupakan suatu rangkaian yang keduanya sama-sama membutuhkan informasi akuntansi.
6.      Penilaian Kerja
Penilaian kerja merupakan bagian dari system pengendalian. Dalam tahap penilaian kerja, akuntansi manajemen bereran dalam pembuatan indicator kinerja kunci (Key Performance Indicator) dan satuan ukur untuk masing- masing aktivitas yang dilakukan.


SIMPULAN

Akuntansi manajemen sektor publik memiliki fungsi perencanaan yang berkaitan erat dengan system pengendalian manajemen sektor publik. Selain itu Akuntansi manajemen sektor publik juga berfungsi sebagai penyedia informasi untuk pengambilan keputusan ekonomi, social dan politik. Akuntansi manajemen berperan membantu memberi informasi untuk perencanaan bagi perencanaan dan pengendalian bagi manajer publik. Selain itu Akuntansi manajemen sektor publik juga menmberikan kontribusi dalam merencanakan strategi, memberikan informasi biaya, penilaian investasi, penganggaran, dan penentuan biaya pelayan (cost of services) dan tariff pelayanan (charging for services).





DAFTAR REFERENSI
Halim, Abdul, Akuntansi Keuangan Daerah, Jakarta: Salemba Empat, 2002.
Indra Bastian, Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, Yogyakarta : 2009
Mardiasmo,  Akuntansi Sektor Publik, Jakarta : 2002
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, tentang Standar Akuntansi Pemerintahan








No comments:

Post a Comment